0

gambarku



Konflik Susno Dinilai Buntut Rekomendasi Tim 8
Antara
Antara - Selasa, 23 Maret

* Kirim
* Kirim via YM
* Cetak

[Konflik Susno Dinilai Buntut Rekomendasi Tim 8] Konflik Susno Dinilai Buntut Rekomendasi Tim 8

Jakarta (ANTARA) - Pengamat hukum dari HIJ`D Institut Ichie Siregar menilai perseteruan Susno Duadji dengan petinggi Polri belakangan ini merupakan buntut dari rekomendasi Tim Independen Verifikasi Fakta dan Proses Hukum atas Kasus Bibit-Chandra.

Tim Independen Verifikasi Fakta dan Proses Hukum atas Kasus Bibit-Chandra dikenal dengan sebutan Tim 8.

"Pada saat Susno dicopot dari Kabareskrim, sebagian besar anggota Tim 8 bertepuk tangan. Tetapi, mereka tidak sadar bahwa yang membayar mahal atas keputusan itu adalah pihak kepolisian," kata Ichie di Jakarta, Senin.

Tim 8 dibentuk oleh pemerintah pada pertengahan November 2009 untuk memverifikasi fakta dan proses hukum atas dua pimpinan KPK, Bibit Samad dan Chandra Hamzah.

Penahanan kedua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu oleh polisi pada waktu itu mendapat perhatian luas dari masyarakat karena dianggap tidak cukup bukti.

Tim yang bekerja selama dua minggu itu dipimpin Adnan Buyung Nasution dan beranggotakan pakar hukum dan pakar politik terkemuka seperti Todung Mulya Lubis, Hikmahanto Juwana, Anies Baswedan, dan Komaruddin Hidayat.

Tim 8 mengeluarkan lima poin rekomendasi, termasuk pemberian sanksi kepada pejabat-pejabat yang dianggap bertanggung jawab terhadap proses hukum yang dinilai dipaksakan.

Menurut Ichie, Susno dicopot dari jabatannya karena dianggap sebagai tokoh kunci dalam proses hukum terhadap Bibit-Chandra. Namun, ia menganggap kesimpulan Tim 8 tersebut tergesa-gesa.

"Dengan masa kerja yang sangat pendek, Tim 8 seharusnya lebih berhati-hati dalam membuat kesimpulan mengenai kesalahan orang. Sadar atau tidak, kesimpulan mereka telah menempatkan Susno sebagai musuh publik nomor satu," katanya.

Karena itu, Ichie berpendapat bahwa eks anggota Tim 8 sudah selayaknya meminta maaf kepada Presiden dan masyarakat.

"Agar dapat menjadi pelajaran di kemudian hari, sehingga para pakar semakin berhati-hati dalam menggunakan otoritas intelektual mereka," katanya.

0

pesona Ihlas

dengan ikhlas bener-benr kita telah menjadi insan kamil adalah cita-cita Allah dalam meciptakan Alam semesta ini,dan kita sebagai menusia merupakan cita-cita kita bila ingin mendapatkan anugerah dan ampunan dari Allah.

 

2009 ·Back to Nature by TNB | Brought to you by : allblogtools.com